“Kalau TDC sampai geser, masalahnya akan makin panjang karena klep berisiko mentok ke seher,” ungkap pria yang buka bengkel di Jalan Kalisari II No.29, Pasar Rebo, Jakarta Timur itu.
“Benerinnya pasti nangis karena biaya perbaikannya kalau sudah jebol begitu bisa sekitar Rp 15 jutaan karena harus ganti head, klep, seher, dan lain-lain,” imbuhnya sambil bercanda.
Sebagai langkah preventif, Bidoy menyarankan owner Kawasaki Z250 seken untuk mengganti tensioner rantai keteng mesin mereka dengan model adjustable alias bisa disetel.
“Saran gue kalau motornya udah 40 ribu km mendingan ganti tensioner pakai yang adjustable, takutnya kalau dibiarkan lama-lama rantai keteng-nya akan terlalu kendor,” jelas pria yang hobi fitness itu.
Baca Juga: Seken Keren: Mau Beli Kawasaki Z250 Seken? Simak Dulu Kisaran Pajak Tahunannya
Dengan tensioner adjustable, tekanan pada rantai keteng bisa diatur secara manual menyesuaikan kondisi rantai.
Bidoy juga mengklaim pemakaian tensioner adjustable bisa memperpanjang umur rantai keteng hingga dua kali lipat dibandingkan menggunakan tensioner standar
Soal biaya, ia membanderol tensioner adjustable Kawasaki Z250 merek B’Pro di angka Rp 600 ribu termasuk ongkos pasang.
“Kalau sampai rantai keteng-nya harus diganti juga biayanya jauh lebih mahal karena harus belah mesin,” ungkap Bidoy.
“Makanya kalau belum parah banget saran gue sih ganti tensioner-nya aja, lumayan duitnya bisa dipakai buat beli yang lain-lain,” tutupnya sambil tertawa.