"Franco berlatih sangat keras tahun ini. Kadang ini jadi masalah karena dia sudah siap balapan di pukul 9 pagi setiap harinya," kata Rossi sambil tertawa, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
"Dia membuat kami tertekan, terutama aku dan Pecco. Dia berada di fisik yang sangat prima, di mana itu sangat penting. Franco adalah orang kalem dan serius. Kau harus mengendarai Yamaha seperti itu," tegasnya.
Rossi sebenarnya tidak menyangka bahwa akademi yang dibentuknya bisa sesukses ini.
"Saat Franco jadi juara Moto2 2017, kukira itu pertama kalinya aku mengira akan punya rival kuat dari akademi di MotoGP," lanjutnya.
Baca Juga: Enggak Ada Warna Pink, Inikah Livery Mobil F1 Tim Aston Martin di F1 2021?
Morbidelli sendiri merasa akan semakin dekat dengan sang guru saat setim nanti.
"Hal yang hebat adalah kami semua teman baik dan tidak menyembunyikan apapun. Rivalitas akan membuat kami semakin dekat. Kami berdua akan bagus jika bersama. Persatuan kami akan lebih kuat dari permusuhannya," jelasnya.