Baca Juga: Sudah Sama-sama Keluar MotoGP, Andrea Dovizioso Masih Sindir Jorge Lorenzo
Perlahan Suzuki bisa bangkit, bahkan setelah mendepak Andrea Iannone usai musim 2018 berakhir.
Di awal 2020 tidak banyak yang menyangka Suzuki yang berstatus kuda hitam bisa sesukses ini.
Bos tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, mengungkap rahasia kesuksesan Suzuki.
"Saat come back pada tahun 2015, kami pikir proyek ini akan sulit dan mungkin akan ada masa-masa sulit ke depannya," ungkap Brivio dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
Baca Juga: Regulasi WorldSBK 2021, Ada Long Lap Penalty Kayak di MotoGP, Tapi..
Saat ditunjuk sebagai bos tim, Davide Brivio hanya berkonsentrasi mencari orang-orang dengan punya motivasi tinggi.
"Kami mencari orang yang selalu bersemangat, pantang menyerah, untungnya kami sudah memiliki tiga orang seperti itu dari pabrikan," sambungnya.
"Kami tidak ingin Suzuki hanya jadi tempat kerja biasa karena seseorang tidak memiliki alternatif lain, kami membentuk tim yang solid," Davide Brivio.
Dibanding tim lain, Suzuki juga anti yang namanya konflik internal.
Hal itu juga yang menurut Brivio jadi faktor penting dalam kemajuan Suzuki sejauh ini.
Suzuki sendiri merencanakan langkah baru untuk musim selanjutnya.
Maksimal sampai bulan April tahun depan, Suzuki sudah punya keputusan soal tim satelitnya untuk MotoGP 2022.