"Tidak menyakitkan sih jika dia (Pedrosa) mendapat banyak pengakuan, karena dia punya kualitas besar dan pembalap legendaris," sambungnya.
"Tapi kupikir evolusi terpenting dibuat pada 2 tahun pertama, sebelum kedatangannya," tegasnya.
Selain itu, Espargaro mengaku kadang berpikir menyesal meninggalkan KTM yang sedang naik daun untuk sukses di MotoGP.
"Kadang aku berpikir seharusnya aku tak meninggalkan KTM. Tapi aku juga berpikir bahwa ini adalah keputusan benar," sambungnya.
"Pikiran itu akan berubah setiap harinya. Hal itu sebenarnya wajar bagi orang yang membuat keputusan penting seperti itu," jelasnya.