Pengembangan mesin rotary tersebut dipimpin oleh insinyur Norton bernama David Garside.
Pada tahun 1984, David Garside akhirnya berhasil membangun motor bermesin rotary bernama Norton Interpol II yang khusus dipakai militer dan Kepolisian Inggris.
Barulah tiga tahun setelanya, Norton Classic diluncurkan untuk warga sipil dengan spesifikasi mesin sama persis dengan Norton Interpol II.
Norton Classic menggendong mesin rotary berkubikasi 588 cc yang memiliki tenaga 79 dk di 9.000 rpm.
Diklaim kecepatan maksimalnya mencapai 209 km/jam, termasuk kencang untuk motor sport pada zaman itu.
Yang menarik, rupanya Norton Classic cuma diproduksi sebanyak 100 unit, motor ini pun jadi incaran para kolektor sampai saat ini.
Belum lama ini, rumah lelang Bonhams di Inggris berhasil menjual satu unit Norton Classic bernomor produksi 91/100 dengan harga 12.075 Poundsterling atau setara Rp 231,2 jutaan (1 Poundsterling = Rp 19.156,72 per 17 Desember 2020).
Kalau dibandingin, ternyata Norton Classic ini harganya beda tipis dengan Toyota Avanza tipe 1.5 G M/T baru yang dibanderol Rp 230.350.000 OTR Jakarta.
Gimana Norton Classic gokil kan?