Baca Juga: Prestasi Anjlok di MotoGP 2020, Valentino Rossi 'Kritik' Yamaha
"Hal itu banyak membantuku soal emosi. Aku seseorang yang suka berlebihan menunjukkan sesuatu, dan merasakan dengan terlalu berlebihan juga. Tujuan utamaku di 2021 adalah punya emosi lebih sedikit, baik emosi yang baik maupun yang buruk," ungkap Quartararo.
"Lalu lebih fokus dan tentunya untuk memberikan semua data ke mekanik. Ada area bagaimana motornya tidak bekerja, dan itu membuatku langsung gugup. Aku lalu membicarakannya, tapi aku tak berbicara dengan cara yang benar, dan itu akan jadi hal penting tahun depan," jelasnya.
Quartararo menyadari dirinya sering melewatkan banyak hal gara-gara dikuasai emosi.
Hal itu banyak membuat Quartararo tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Nah setelah sisi psikologis ini dipegang, baru deh memikirkan soal gelar.