Mesin itu mengeluarkan tenaga 40 dk di 13.000 rpm dan torsi 25 Nm di 11.000 rpm.
Secara tenaga dan torsi lebih besar CBR250RR versi Indonesia ketimbang versi Thailand.
Soalnya hal ini berkaitan perbedaan kapasitas dan ketentuan regulasi emisi.
Kalau di Thailand dan Jepang sudah menganut batas emisi Euro4, sementara di Indonesia bisa lebih besar karena masih Euro 3.
Baca Juga: Honda CBR250RR Lama Pakai Filter Udara Milik CBR250RR SP, Bisakah?
Walau output tenaga dan torsinya berbeda, tapi fitur yang disuguhkan sama kok.
Seperti panel instrumen digital dengan layar LCD, suspensi upside down (USD), lampu full LED, rem ABS dua channel.
Selain itu, motor sport ini menyematkan teknologi Throttle by Wire, Assist & Slipper Clutch untuk perpindahan gigi lebih halus, dan 3 mode berkendara, yakni Comfort, Sport dan Sport+.
Sayangnya tidak dijelaskan apakah sudah memakai teknologi Quick Shifter atau belum.
Baca Juga: Bisa Raih RPM Lebih Tinggi, Ini Rahasia Mesin Baru Honda CBR250RR SP
Honda CBR250RR 2021 tersedia dalam dua pilihan warna, yakni Black-Red dan Black With Red Stamp.
Soal harga, ternyata Honda CBR250RR 2021 di Thailand jauh lebih mahal dari Indonesia.
Dikutip dari Motosaigon.vn, Honda CBR250RR 2021 versi Thailand dibanderol 249.000 baht atau sekitar Rp 116,8 jutaan (1 baht=Rp 469.474 per 11 Desember 2020).
Sedangkan harga Honda CBR250RR versi Indonesia paling mahal Rp 77.700.000 untuk varian SP QS Garuda X Samurai (OTR Jakarta).