GridOto.com – Mobil listrik digadang-gadang mampu menjadi alternatif kendaraan ramah lingkungan. Pemerintah bahkan berkomitmen mendukung kehadiran mobil listrik dengan pengadaan ekosistem dan infrastruktur untuk mendukung pengoperasiannya di kota-kota besar.
Dilasir dari pemberitaan Kompas.com (02/09/2020), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengalokasikan investasi sebanyak Rp 12 triliun pada 2030 untuk membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Kabar baik ini pun tak hanya direspon positif oleh masyarakat dan pemilik brand. Salah satunya seperti Hyundai yang meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia yaitu IONIQ Electric yang bertipe sedan dan sport utility vehicle (SUV) KONA Electric.
Sesuai dengan tagline “Be Bold. Be Electric” yang diusungnya, Hyundai menghadirkan mobil ramah lingkungan dengan teknologi full electric (EV). Baik IONIQ Electric maupun KONA Electric sudah 100 persen digerakkan dengan tenaga listrik.
Baca Juga: Bikin Ninja ZX-25R Standar Jadi Varian SE, Ini Daftar Aksesori Resminya
Sensasi berkendara futuristIk dan mewah pun begitu terasa berkat rancangan interior, eksterior hingga dapur pacu keduanya. Keduanya juga memiliki sejumlah kelebihan yang patut diperhitungkan. Apa saja?
Efisiensi dan performa mumpuni
Berbeda dengan mobil berbahan bakar minyak yang terdiri dari beragam komponen, baik IONIQ Electric dan KONA Electric justru hadir dengan mesin cerdas bernama electric control power unit (EPCU). Kehadiran mesin ini membuat konsumsi listrik dan elektronik berjalan seimbang, sehingga penggunaannya cenderung lebih awet.
Perpindahan transmisi pun terasa smooth lewat penggunaan tombol Shift by Wire yang menggantikan perseneling. Cukup tekan tombol untuk berpindah gigi, listrik akan langsung disalurkan pada roda melalui fitur single speed reduction gear yang mengikuti pedal akselerator.
Dalam hal performa, kemampuan keduanya tak bisa dipandang sebelah mata. Dibekali oleh permanent-magnet synchronous, penggunaan pedal akselerator pada keduanya dapat memicu putaran torsi hingga kecepatan maksimal dalam waktu singkat.
Dilansir dari laman resmi Hyundai, IONIQ Electric mampu menembus 0-100km/jam hanya dalam 9,9 detik. Sedangkan KONA Electric dapat mengeluarkan torsi maksimal di angka 395 Nm.
Baterai berkapasitas besar nan tangguh
IONIQ Electric ditenagai baterai Lithium Ion Polymer berkapasitas 38,3 kWh, sementara KONA Electric 39,2 kWh. Keduanya dilengkapi dengan 4 lapisan pengaman baterai. Di antaranya yakni pelindung bagian luar berupa pemisah berlapis keramik berbentuk rigid cell architecture, guna menahan benturan.
Kehadiran motor listrik yang terhubung dengan baterai, turut dilengkapi dengan vehicle cooperative control untuk mencegah terjadinya korsleting akibat tegangan tinggi. Risiko malfungsi pengisian daya pun dapat dicegah melalui fitur active protection yang bertugas untuk mendeteksi sekaligus memutus aliran listrik.
Terkait biaya pengisian, laman Hyundai menyebut IONIQ Electric dan KONA Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0.138 kWh/Km dan 0.150 kWh/Km berdasarkan biaya penggunaan listrik R2-R3. Penggunaan listrik keduanya tak akan memakan banyak biaya.
Keduanya juga tangguh untuk diajak berpetualang. IONIQ Electric disebut mampu menempuh jarak hingga 373 km, sementara KONA Electric 345 km dengan satu kali pengisian daya.
Baca Juga: Bosch Module Resmi Diluncurkan, Transformasikan Bengkel Konvensional Menjadi Bengkel Digital
Pengisian daya andal dan fleksibel
Meski andal dalam hal performa dan baterai, kesulitan pengisian daya tak jarang jadi pertimbangan bagi para peminatnya.
Kabar baiknya, baik IONIQ Electric maupun KONA Electric dilengkapi dengan regenerative brake system yang memungkinkan baterai dapat mengisi ulang secara mandiri. Caranya yakni dengan memanfaatkan daya kinetik saat terjadi pengereman.
Selain itu, pengisian daya keduanya juga dapat dilakukan melalui in-cable control box (ICCB) maupun portable charger yang didesain sesuai dengan bentuk stop kontak standar. Pengisian pun bisa dilakukan di rumah dan di mana saja.
Jika bepergian ke luar kota, pengisian baterai juga dapat dilakukan di seluruh diler resmi Hyundai, maupun di berbagai mitra yang memilki lokasi pengisian mandiri. Sobat GridOto juga bisa mengunduh aplikasi “Charge.In” milik pemerintah untuk mengetahui informasi SPLKU terdekat.
Baca Juga: 8 Fitur yang Berguna saat Mobil Melewati Tanjakan atau Turunan
Garansi dan layanan purna jual
Menjadi salah satu mobil listrik perdana di Indonesia, Hyundai turut memberikan garansi dan layanan purna jual yang mumpuni.
Di antaranya yaitu lewat program Roadside Assistance, layanan “Mobile Charging”, Biaya perawatan gratis 5 tahun, garansi baterai (High Voltage Battery) 8 tahun, hingga garansi dasar 3 tahun. Seluruh layanan ini bisa Sobat GridOto dapatkan melalui servis resmi di diler Hyundai, sesuai dengan waktu perawatan berkala.
Melalui penggunaan mobil listrik, Sobat GridOto tidak hanya berpartisipasi untuk mengurangi polusi udara, tetapi juga bisa terbebas dari berbagai jenis servis rutin seperti ganti oli mesin, oli transmisi, maupun penggantian suku cadang tertentu.
Jika berada di Ibukota, sobat GridOto juga akan terbebas dari peraturan ganjil-genap, serta gratis Bea Balik Nama (BBN) dan biaya perpanjangan STNK yang lebih murah.
Baca Juga: Tren Porting Polish Bikin Motor Kenceng Enggak Perlu Bore Up, Segini Biayanya
Menyambut akhir tahun, Hyundai Indonesia juga mengadakan promo spesial berupa pemberian AC charger dan gift card gratis untuk pembelian kedua jenis Hyundai EV hingga akhir Desember 2020.
Untuk informasi mengenai promo serta prosedur pembelian Hyundai IONIQ Electric dan KONA Electric, Sobat GridOto dapat langsung mengunjungi laman resmi Hyundai di Be Bold Be Electric, atau melalui media sosial Hyundai Indonesia di Instagram @hyundaimotorindonesia dan Facebook Hyundai Motors Indonesia.