Budi menambahkan, dari hasil rapat koordinasi bersama pihak terkait dengan kesiapan Pemerintah menjelang Nataru 2020/2021, Pemerintah fokus terhadap beberapa hal yakni:
1. Peningkatan pengawasan operasional travel gelap;
2. Peningkatan pengamanan ruas jalan dan rest area di tol Trans Sumatera;
3. Antisipasi bencana berdasar perkiraan curah hujan tinggi Desember- akhir Februari;
4. Mensiagakan kendaraan alat berat DRU (Disaster Relief Unit) pada lokasi rawan bencana;
5. PUPR memastikan kesiapan (kemantapan) infrastruktur baik jalan tol dan non tol.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa guna memperlancar penyelenggaraan angkutan Nataru 2020/2021 pihaknya akan melakukan rampcheck pada 5.000 kendaraan baik bus AKAP maupun bus pariwisata dan kapal penyeberangan.
“Rampcheck akan dilakukan untuk bus maupun kapal penyeberangan, untuk bus kesiapan sarananya sebanyak 50.317 unit dan kapal penyeberangan sebanyak 218 unit," ucapnya.
Selain itu kesiapan prasarana juga dilakukan yakni kesiapan sebanyak 105 Terminal di 30 Provinsi serta 15 lintas SDP agar masyarakat yang ada di daerah-daerah dapat merayakan Natal dan Tahun Baru.