GridOto.com - Untuk mengetahui performa mobil terutama tenaga mesin dan torsi maka dibutuhkan pengujian di atas mesin dyno alias dyno test.
Alat dyno test sendiri dirancang sedemikian rupa agar bisa membaca tenaga dan torsi mesin mobil sesuai standar kalibrasi mesin tersebut.
Untuk mengetahui tenaga dan torsi mesin maksimal saat dyno test, mobil harus di gas penuh sampai batas maksimal.
Oleh karena pedal gas dibejek penuh maka panas mesin mobil akan cepat tinggi.
Untuk mereduksi panas mesin saat mobil di dyno test maka dibutuhkan kipas tambahan.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kenapa Roller Dyno Test Dibuat Bergerigi
"Mobil saat di dyno test pasti dalam keadaan diam, panas akan cepat naik dan berbahaya," buka Davin pemilik bengkel Elika Automotive Performance.
"Maka dari itu kita sediakan kipas tambahan berukuran besar untuk membantu pendinginan mesin," tambah pria yang bengkelnya di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Sunter, Jakarta Utara.
Kipas tambahan ini diarahkan ke bagian kisi-kisi radiator.
Dengan adanya putaran kipas besar maka mesin dipastikan tidak akan mengalami overheat.
Putaran kipas juga bisa disetel sesuai dengan jenis mobilnya.
Baca Juga: Ban Mobil saat Dyno Test Enggak Boleh Kurang Angin, Ini Alasannya
"Pasti tingkat kekencangan putaran kipas disesuaikan dengan mobilnya, kalau sport car pasti butuh flow kipas yang lebih kencang dibanding mobil biasa," sebut Davin.
Untuk mendapatkan udara segar, maka ruang dyno test dibuat berongga di bagian depan agar udara dapat masuk diisap oleh kipas.
"Jadi walapun tertutup tetap ada sirkulasi udaranya," tutup Davin.