Bukan Cuma Mobil Jepang, Ini Dia Mobil Lawas Eropa Dekade '90-an yang Diprediksi Akan Populer Tahun 2021

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 3 Desember 2020 | 13:20 WIB

Bukan cuma mobil Jepang, ini dia mobil lawas Eropa dekade 90-an yang diprediksi akan populer tahun depan. (Muhammad Rizqi Pradana - )

Baca Juga: Interior Mercy C-Class W202 Makin Mewah Dijejali Aksesori Tuner Khas '90-an

Untuk harga, ia mengatakan bahwa harga pasaran kedua mobil tersebut cukup identik dan mulai menyentuh angka Rp 115 jutaan.

“Tapi untuk W202 itu hitungannya sudah mulai gelap, karena sebelumnya gak sampai Rp 100 juta,” ungkap Joe.

Pradana/GridOto.com
Mercedes-Benz W202 diprediksi menjadi salah satu mobil lawas Eropa yang akan naik popularitasnya.

Selain Mercedes-Benz, ia juga memprediksi mobil-mobil lawas dari BMW juga akan semakin dicari tahun depan.

“Tipenya juga yang sudah common kayak BMW E34 dan E39 untuk Seri 5-nya, dan BMW E36 untuk Seri 3,” ucap pria yang sudah doyan mobil Jerman sejak SMA itu.

Baca Juga: BMW E36 Dandan Tipis-tipis, Jadi Lebih Klimis Dibanding Aslinya

Hal tersebut diamini Gilang Budiman, owner showroom mobil lawas spesialis BMW Karunia Panca Selaras (KPS).

BMW E39 yang facelift itu pasti naik sih, karena mesinnya udah M54 dan gak rewel,” ujarnya kepada GridOto.com dalam kesempatan yang sama.

Pradana/GridOto.com
BMW E39 Seri 5 diprediksi menjadi salah satu mobil lawas Eropa yang akan naik popularitasnya.

Tapi tidak hanya mobil BMW dari dekade '90-an, ia memprediksi BMW E46 Seri 3 tahun 2000-an awal juga akan semakin banyak dicari tahun depan.

“E46 tipe 325 itu kemarin ada yang jual dengan harga Rp 150 jutaan dan laku, padahal itu hitungannya udah cukup tinggi,” ungkap GIlang.

Baca Juga: Mesin BMW Seri 3 E46 Terkenal Rewel? Ini Kata Bengkel Spesialis

“E46 itu pasti naik sih popularitas dan harganya, tapi hanya untuk trim level 325 dan 330-nya aja,” terka pria berkacamata itu.

Ia beralasan, BMW E46 325 dan 330 lebih diminati di pasar mobil lawas dibandingkan trim level lainnya.

“Memang lebih segmented lagi karena perbedaan tiap trim level itu biasanya lebih signifikan dari pabrikan Jepang,” ujarnya.

“Misalnya antara trim level atas dan yang dibawahnya paling hanya beda aksesoris aja, tapi kalau di mobil Eropa itu bedanya bahkan bisa sampai komponen mesin dan transmisi juga,” pungkasnya.