Cegah Warna Cat Mobil Pudar, Begini Panduan Perawatannya

Fathia Yasmine - Senin, 7 Desember 2020 | 10:05 WIB

Ilustrasi cat mobil (Fathia Yasmine - )

GridOto.com – Selain merawat performa mobil melalui servis rutin, menjaga tampilan eksterior agar tetap kinclong sering dianggap sebuah kewajiban. Tak hanya melambangkan kepribadian pemilik, tampilan cat yang mengkilap dan bersih juga mampu mendongkrak kepercayaan diri pemiliknya.

Namun, seiring berjalannya waktu, cat mobil perlahan mulai kehilangan pesonanya. Warnanya yang dulu mengkilap dan gagah, kini mulai kusam dan terlihat berbeda dari warna aslinya.

Faktor penyebabnya pun beragam, mulai dari terbiasa menjemur mobil di tempat panas seharian hingga kebiasaan mendempul mobil sembarangan, yang akhirnya memecah warna asli dari mobil itu sendiri.

Hal ini turut dibenarkan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Cileduk Suratman, menurutnya, sering mendempul tanpa memerhatikan kondisi cat disekitarnya, akan membuat cat tersebar dan permukaannya menjadi tidak rata. Ini tentu akan merusak citra tampilan dari kendaraan itu sendiri.

Baca Juga: Lewis Hamilton Positif Covid-19, Ini Kandidat Penggantinya di F1 Sakhir 2020

“Orang biasa dempul cuma modal di ketok, terus di dempul. Padahal tidak bisa seperti itu, di Auto2000, proses pendempulan harus melalui beberapa tahap, salah satunya pengikisan supaya permukaannya rata,” ujarnya.

Meski begitu, melakukan cat ulang pada bodi mobil tentu memakan biaya yang tak sedikit. Namun, Suratman menjelaskan terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan bagi para pemilik mobil untuk mencegah cat mobil agar tidak lebih cepat pudar.

Dikutip dari Youtube Series Auto2000 bertajuk “Tanya Bengkel: Perawatan Bodi dan Cat Mobil”, berikut tips dari Suratman:

Hindari menggunakan car cover

Penggunaan car cover sering dipilih pemilik mobil guna mencegah mobil terpapar langsung dari kondisi panas maupun hujan. Penggunaan car cover juga dianggap lebih murah dan aman, terutama bila pemilik mobil tidak memiliki garasi atau penutup di halaman rumah.

Baca Juga: Warisan Perang Dunia II, Indian Scout Jadi Dirt Track Tanpa Rem

Akan tetapi, penggunaan car cover secara terus menerus, rupanya cukup berisiko terhadap permukaan cat mobil. Suratman menyebut, seiring berjalannya usia car cover, lapisan dalamnya akan mengelupas dan menempel pada bodi mobil.

“Pakai car cover itu, biasanya akan muncul remahan atau sisa-sisa material dari car cover, yang akhirnya menempel, itu lama-lama bisa jadi goresan halus di bodi mobil,” ujarnya.

Selain itu, karet maupun strap yang dimiliki car cover juga akan menggores halus bagian bawah mobil. Lama kelamaan, lapisan cat mulai terkikis dan akhirnya pudar.

“Kalau bisa, lebih baik pakai car cover yang hanya melindungi bagian atas mobil saja, varian seperti ini juga sudah banyak dijual di pasaran,” lanjut Suratman.

Baca Juga: Masih Terjadi, Bagaimana Mencegah Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil?

Perhatikan lokasi parkir

Seperti diketahui, panas terik maupun cuaca ekstrim, merupakan salah satu musuh dari cat mobil. Untuk itu, carilah lokasi parkir yang teduh atau terhindar dari sinar matahari langsung. Hindari juga memarkir mobil di dekat pepohonan, agar tidak terkena getah pohon maupun kotoran.

“Kalau misal ternyata kena kotoran atau getah. Jangan buru-buru dilap atau digosok. Keringkan dulu getah menggunakan hair dryer, nah setelah kering, baru dilap pelan dengan kain basah atau sponge,” kata Suratman.

Metode cuci dan poles yang tepat

Mencegah cat cepat pudar juga dapat dilakukan melalui proses pencucian maupun poles mobil yang tepat. Terutama jika mobil biasa dibersihkan di rumah, penggunaan sampo rambut atau sabun cuci harus dihindari. Mengingat kandungan pada keduanya tidak sesuai dengan partikel cat mobil yang sensitif dan partikelnya bisa terurai.

“Lebih baik cuci mobil pakai sampo mobil saja, formulasinya memang disesuaikan untuk menjaga lapisan cat agar tetap bagus. Jadi warnanya tidak cepat pudar,” lanjutnya.

Baca Juga: Range Rover SVAutobiography Klassen, Optimalkan Keamanan dan Kenyamanan

Di samping itu, Suratman juga mengingatkan para pemilik mobil untuk memoles mobil mengunakan cairan khusus, pun dengan cara pengolesannya yang akan lebih baik dilakukan melalui satu arah dari satu sisi ke sisi lainnya.

“Menggosok mobil itu enggak akan merusak partikel cat mobil, asalkan pakai cairan yang sesuai, mau digosok 5 kali pun gak papa. Tapi saran saya, lebih baik menggosok dengan cara searah, jangan memutar,” pungkasnya.

Pada series ini, Suratman juga menyarankan para pemilik mobil agar tidak sembarangan menggunakan cat maupun memilih warna yang digunakan. Ada baiknya jika pemilik mengunjungi bengkel terpercaya seperti yang dimiliki oleh Auto2000.

“Kalau asal cat, itu pasti ada perbedaan warna. Apalagi bagian bemper kan dari plastik, hasilnya pasti beda dengan bodi mobil yang terbuat dari besi,” katanya.

Baca Juga: Yamaha New MT-03 Dirilis di Thailand, Desain Identik dengan New MT-25 Harganya Tembus di Atas Rp 80 Juta

Auto2000 sebagai diler resmi dan terbesar Toyota, saat ini turut menghadirkan video-video pilihan melalui series “Tanya Auto” untuk  menjawab berbagai pertanyaan maupun kendala otomotif yang dikupas langsung dengan ahlinya.

Dipandu oleh Kepala Bengkel dan Sales Advisor dari Auto2000, setiap episode Tanya Auto akan membawa topik berbeda. Mulai dari review hingga aftersales, semua bisa Anda temukan di channel ini.

Tak lupa, Auto2000 juga turut mendokumentasikan pelayanan, suasana bengkel, serta lokasi cabang Auto2000 terdekat melalui masing-masing episodenya. Untuk mengetahui lebih detil tentang solusi dari permasalahan mobil Toyota, Anda bisa langsung mengunjungi laman Youtube Auto2000 di Auto2000: Urusan Toyota Lebih Mudah.