Baca Juga: Warisan Perang Dunia II, Indian Scout Jadi Dirt Track Tanpa Rem
Akan tetapi, penggunaan car cover secara terus menerus, rupanya cukup berisiko terhadap permukaan cat mobil. Suratman menyebut, seiring berjalannya usia car cover, lapisan dalamnya akan mengelupas dan menempel pada bodi mobil.
“Pakai car cover itu, biasanya akan muncul remahan atau sisa-sisa material dari car cover, yang akhirnya menempel, itu lama-lama bisa jadi goresan halus di bodi mobil,” ujarnya.
Selain itu, karet maupun strap yang dimiliki car cover juga akan menggores halus bagian bawah mobil. Lama kelamaan, lapisan cat mulai terkikis dan akhirnya pudar.
“Kalau bisa, lebih baik pakai car cover yang hanya melindungi bagian atas mobil saja, varian seperti ini juga sudah banyak dijual di pasaran,” lanjut Suratman.
Baca Juga: Masih Terjadi, Bagaimana Mencegah Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil?
Perhatikan lokasi parkir
Seperti diketahui, panas terik maupun cuaca ekstrim, merupakan salah satu musuh dari cat mobil. Untuk itu, carilah lokasi parkir yang teduh atau terhindar dari sinar matahari langsung. Hindari juga memarkir mobil di dekat pepohonan, agar tidak terkena getah pohon maupun kotoran.
“Kalau misal ternyata kena kotoran atau getah. Jangan buru-buru dilap atau digosok. Keringkan dulu getah menggunakan hair dryer, nah setelah kering, baru dilap pelan dengan kain basah atau sponge,” kata Suratman.
Metode cuci dan poles yang tepat