GridOto.com - Beberapa komponen Interior Honda HR-V milik korban berinisial RP raib setelah dibobol oleh komplotan pencuri dengan cara memecahkan kaca mobil, Rabu (25/11/2020) di GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam melancarkan aksinya, komplotan pencuri mencari sasaran mobil yang terparkir di tempat sepi dan minim pengawasan.
Namun tidak sampai enam jam setelah kejadian, Polres Metro Jakarta Utara berhasil membekuk pelaku lantaran videonya viral di media sosial.
Berdasarkan keterangan polisi, pelaku hanya butuh waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk melancarkan aksinya.
Mulai dari memecahkan kaca mobil hingga mengambil seluruh komponen interior mobil mulai Air Conditioner (AC), spidometer, audio, dashboard dan lainnya.
Lantas, apakah dealer resmi Honda sudah pernah menangani penggantian komponen-komponen tersebut?
Mengingat komponen yang menjadi incaran para pelaku pencurian pecah kaca mobil tergolong slow moving atau memiliki umur pakai yang panjang.
Syaifur Rohman, selaku Service Advisor Honda Permata Hijau mengungkapkan, bahwa pihaknya pernah melakukan penggantian part mobil konsumen yang mengalami hal serupa.
Baca Juga: Ngeri! Polisi Ringkus Komplotan Pencuri Modus Pecah Kaca Honda HR-V, Ini yang Diincar
"Kemalingan ada pernah audio, kebanjiran juga pernah," kata Syaifur saat dihubungi GridOto.com, Selasa (1/12/2020).
Hanya saja, untuk penggantian komponen akibat kasus pencurian terbilang sangat jarang ditangani di dealer resmi Honda Permata Hijau.
"Selama saya kerja, baru menemukan satu customer kemalingan audio, kejadiannya sekitar tahun 2019," bebernya.
Lebih lanjut, Syaifur mengungkapkan kalau penggantian part slow moving khususnya di bagian interior lebih disebabkan karena kerusakan eksternal dari konsumen itu sendiri.
"Lebih sering kerusakan eksternal, seperti benturan atau jika masih warranty, audio ada yang beberapa eror," ucapnya.
Sementara itu Jehan Auda Adji Prakasa, selaku Service Manager Honda Pondok Indah mengaku belum pernah menghandel penggantian komponen interior akibat kemalingan.
"Kalau ditempat saya pernah karena kebanjiran saja," sebut pria yang akrab disapa Jehan.
Jehan menambahkan, karena semua komponen yang diambil dalam kasus pencurian pecah kaca mobil tersebut merupakan part slow moving, maka konsumen harus inden terlebih dahulu.
"Sehingga mesti dipesan terlebih dahulu, untuk estimasi waktu pemesanan 3 sampai 4 hari (inden). Pengerjaan yang paling lama bongkar pasang dashboard, untuk jasanya Rp 1,5 juta," bebernya.