Sempat Terjebak di Dalam Mobil Yang Terbakar Saat Crash di F1 Bahrain 2020, Teknologi Baju Balap Ini Yang Bikin Romain Grosjean Bisa Selamat

Laili Rizqiani - Senin, 30 November 2020 | 16:25 WIB

Detik-detik pertolongan Romain Grosjean oleh petugas medis FIA, saat crash horor di F1 Bahrain 2020, Minggu malam (29/11) (Laili Rizqiani - )

Pete Conrad inilah yang mengenalkan bahan Nomex yang akhirnya menjadi bahan pembuatan racing suit untuk para pembalap mobil, termasuk F1.

Melansir Formula1-dictionary.net, Nomex adalah material yang tahan api dan merupakan serat ringan yang telah mengalami pengujian termal.

Baru pada tahun 1975, FIA mewajibkan standart bahwa baju balap harus tahan api sehingga bisa memberikan perlindungan untuk para pembalap jika terjadi kebakaran di mobil.

Bahan Nomex ini bisa bertahan pada suhu 400 hingga 800 derajat Celcius.

Baca Juga: Begini Perasaan Bos Tim Haas Lihat Romain Grosjean Crash Horor dan Dikurung Api di F1 Bahrain 2020

Selain overall yang tahan api, semua komponen pembuat baju balap ini juga harus tahan pada suhu panas termasuk risleting dan benang yang digunakan untuk menjahit logo sponsor.

Bahan Nomex juga digunakan untuk lapisan pakaian dalam sebelum menggunakan overall, balaclava, sarung tangan serta kaos kaki dan sepatu para pembalap.

YouTube Red Bull Racing
Daniel Ricciardo menjelaskan perlengkapan yang digunakan oleh para pembalap F1 (2017)


Setiap baju balap yang digunakan oleh para pembalap F1 dibuat secara custom sesuai dengan tubuh orang yang akan menggunakannya.

Tidak hanya digunakan oleh pembalap, baju tahan api ini juga digunakan oleh kru dan petugas medis di lintasan.