DAMRI mengklaim, bus listrik tersebut disiapkan untuk uji coba persiapan armada kendaraan ramah lingkungan yang nantinya akan diperuntukan sebagi moda bus bandara dan Transjakarta.
Dalam peringatan ulang tahun DAMRI yang bertemakan "Bersama Kita Bisa", perusahaan angkutan tersebut juga telah menerima prototipe kendaraan untuk uji coba bus medium bermesin belakang pertama di Indonesia dari PT Asian Auto Internasional (AAI).
Rencananya, bus tersebut akan dioperasikan untuk mendukung kebutuhan angkutan di Jakarta.
Tapi Sobat GridOto sudah tahu belum nih bagaimana sejarah dan apa kepanjangan dari 'DAMRI'?
Baca Juga: Video Kecelakaannya Viral di Medsos, Inilah Sejarah Mitsubishi L300 di Indonesia Sob
Meruntut sejarahnya, pada tahun 1943 terdapat dua usaha angkutan di zaman pendudukan Jepang yakni Jawa Unyu Zigyosha (angkutan barang) dan Jidousha Sokyoku (angkutan penumpang).
Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, kedua usaha angkutan tersebut berubah menjadi Djawatan Pengangkoetan dan Djawatan Angkoetan Darat.
Baru setahun setelahnya, berdasarkan Maklumat Menteri Perhubungan RI No.01/DAM/46 keduanya digabung dengan nama "Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia" dan disingkat menjadi DAMRI.
DAMRI beralih status dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada tahun 1982.
Hingga saat ini, Perum DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan jasa angkutan umum untuk penumpang dan/atau barang dengan kendaraan bermotor.
Baca Juga: Penting Buat Meminimalisir Cedera Saat Kecelakaan, Inilah Sejarah Airbag yang Dimulai Sejak 1952