Rossi memang sudah sangat lama di tim pabrikan Yamaha dan selalu berkontribusi ke pengembangan YZR-M1.
"Yang jelas saya masih belum tahu buat musim depan apakah para insinyur Yamaha Jepang masih mendengar pendapat saya atau tidak. Tapi saya pikir mereka sudah punya pertimbangan masing-masing terkait pengembangan motor," tambahnya.
Terkait tim pabrikan, Yamaha sejak dulu lebih senang memakai kombinasi 2 pembalap yang sama-sama top dibandingkan kombinasi pembalap kuat dan pembalap pendukung seperti tim lain.
Contoh kuatnya adalah saat Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi berbagi garasi.
Prestasi keduanya luar biasa, tapi ada tensi tinggi yang sangat sulit dikendalikan.
Selain itu, Rossi mengaku akan latihan lebih keras untuk persiapan bergabung dengan tim Petronas.
"Musim dingin ini aku akan latihan, terutama untuk memperbaiki kualifikasi, ini penting. Aku juga akan menekan Yamaha untuk bekerja lebih bagus lagi dan memperbaiki beberapa area. Tahun depan akan jadi tantangan berat, dan aku ingin kami bersiap-siap," jelasnya.