Pada bagian kaki-kaki, suspensi depannya sudah menggunakan model upside down yang bikin tampilan Hornet 2.0 makin berkelas, sedangkan belakangnya monoshock.
Fitur-fitur yang ada di Honda Hornet 2.0 tergolong kekininan, seperti panel instrumen full digital yang bisa diatur tingkat kecerahannya, engine stop switch, hazard switch, sampai rem ABS (Anti-Lock Braking System) single-channel.
Mengutip dari indianautosblog.com, Honda Hornet 2.0 Repsol Edition dijual seharga 128.927 Rupee atau setara Rp 24,6 jutaan (1 Rupee = Rp 191,171 per 21 November 2020).
Harganya memiliki sesilih kurang lebih Rp 400 ribuan dari versi standar yang dijual 126.927 Rupee atau setara Rp 24,2 jutaan.
Baca Juga: Masih Ingat Honda Hornet yang Dijual Rp 24 Jutaan? Sekarang Tampil Lebih Gagah Bergaya Adventure
Kalau dibandingkan, ternyata harganya masih lebih murah dibandingkan Honda CB150R tipe STD Macho Black yang merupakan tipe terendah yang dijual di Indonesia seharga Rp 28.127.000 OTR Jakarta (pricelist astra-honda.com per 21 November 2020).
Yang jadi pertanyaan, apakah PT Astra Honda Motor tertarik untuk membawa Honda Hornet 2.0 standar ataupun versi Repsol Edition ini ke Indonesia?
Kelihatannya cocok nih untuk mengisi kekosongan pada segmen sportbike non fairing 180 cc-200 cc.