Sedikit informasi, Honda Juno generasi pertama hadir dalam tiga varian, yakni tipe K, KA dan KB.
Honda Juno tipe K dibekali dapur pacu yang cukup besar, yakni mesin 4-tak satu silinder berkapasitas 189 cc bertenaga 7,5 dk.
Sementara untuk tipe KA dan KB dibekali mesin 4-tak satu silinder 220 cc yang mampu menghasilkan tenaga 9 dk.
Sayangnya, punya mesin yang cukup besar dengan bodi bongsor enggak bikin Honda Juno generasi pertama bertahan lama di pasaran.
Bahkan mantan Wakil Presiden Eksekutif Honda, Kihachiro Kawashima menyebut Honda Juno sebagai kegagalan yang luar biasa.
Bodi berbahan FRP (Fibre-Reinforced Plastic) pada skutik lawas pabrikan berlogo sayap ini justru membuat bobotnya menjadi semakin berat.
Mesinnya juga dianggap gampang panas dan harganya dinilai terlalu mahal.
Enggak heran kalau skuter Honda generasi pertama ini berhenti diproduksi pada 1955 dengan 5.856 unit terjual.