GridOto.com - Sobat GridOto sudah engak asing kan dengan Benelli? Produsen motor asal Italia ini pernah memproduksi motor 6-silinder produksi massal pertama di dunia.
yaitu Benelli Sei 750, pertama kali dipamerkan kepada publik di akhir 1972.
Sportbike nonfairing ini memiliki spesifikasi mesin 747 cc, 6-silinder inline berpendingin udara.
Lalu dilengkapi dengan tiga karburator Dell'Orto VHB berukuran 24 mm.
Baca Juga: Benelli Adiva, Skutik Unik dengan Atap Mirip Mobil Convertible, Enggak Takut Kehujanan Bro
Mengutip dari Motorcycleclassics.com, motor ini punya tenaga hingga 71 dk pada 8.500 rpm dan top speed-nya diklaim bisa mencapai 202 km/jam.
Pengereman depan menggunakan cakram ganda keluaran Brembo, garpu depan dan sokbreker belakang dari Marzocchi, dan pelek aluminium Borrani.
Dari spesifikasi dan penampilannya, Benelli Sei 750 ini cocok banget buat diajak touring.
Namun, di balik tampilannya yang gagah, Benelli Sei 750 punya sesuatu yang mengundang kontroversi.
Bagian yang mengudang kontroversi tersebut terletak di bagian mesinnya.
Sang perancang motor ini yang sekaligus pemilik perusahaan Benelli, Alejandro De Tomaso, dianggap publik menjiplak mesin milik pabrikan Jepang.
Tepatnya mesin milik Honda CB500 yang punya 4-silinder, lalu menambahkan dua silinder dan akhirnya ditanam pada Benelli 750 Sei.
Anggapan tersebut diperkuat saat De Tomasso membocorkan ukuran bore dan stroke dari Benelli 750 Sei yang memiliki ukuran 56 mm x 50,6 mm, persis sama dengan Honda CB500.
Meskipun mesinnya yang mengundang kontroversi, kalau soal tampilan Benelli Sei 750 sangat kental aura 'Italia'.
Soalnya motor ini didesain oleh rumah desain Ghia, yang juga dikenal sering mendesain mobil-mobil eksotis Italia.
Setelah dikenalkan pada publik di tahun 1972, Benelli Sei 750 belum tersedia yang versi produksinya.
Barulah pada tahun 1974, motor ini mulai diproduksi dan dinobatkan menjadi motor 6-silinder pertama yang diproduksi massal.