"Dalam hati saya bertanya, kapasitas mereka itu apa dan urgensinya apa sehingga saya harus minggir oleh rombongan motor, baik besar atau kecil," katanya.
"Apa ada tugas negara yang harus segera diselesaikan? Ataukah jenazah yang harus segera dikuburkan? Atau pula pasien yang harus segera ditangani rumah sakit? Urgensinya apa itu?" lanjut Dedi.
Ia menambahkan, pemerintah harus belajar dari kasus pengeroyokan anggota TNI oleh oknum anggota klub motor gede itu dan mempertegas aturan tentang penggunaan jalan raya untuk kepentingan umum.
Pemerintah juga harus memberi jaminan perlindungan pada pengguna jalan, dari berbagai unsur gangguan yang tidak relevan dengan penggunaan fasilitas pengawalan yang sudah diatur dalam Undang-undang Lalu Lintas.
"Ketika ada iring-iringan motor yang dikawal polisi akan ada pertanyaan, Anda itu siapa? Kok meminggirkan saya? Anda itu dalam tugas negara atau main? Masak main saja nyusahin orang lain. Anda touring saja nyusahin orang lain," sindir anggota DPR RI Fraksi Golkar ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota DPR: Touring Saja Nyusahin Orang..."