Mantan pembalap Yamaha, Ducati, dan Repsol Honda ini terinspirasi melakukan hal serupa dengan mantan rivalnya yang kini sukses membawa KTM mulai kompetitif di MotoGP.
Baca Juga: Kembali Balapan di Sirkuit Imola, Para Pembalap F1 Kenang Ayrton Senna
Dibandingkan Yamaha, bisa jadi Aprilia akan lebih menghargai Lorenzo.
"Aku bisa membantu seperti Pedrosa di KTM. Mereka benar-benar mendengarkannya dan lihat hasilnya. Aku juga berharap Andrea Iannone bisa balapan lagi, kami berdua tinggal di Lugano dan aku bisa membantunya," sambungnya.
Lorenzo juga tak memungkiri tertarik tampil sebagai wild card, untuk membuktikan bahwa dirinya masih bisa cepat.
Apalagi pada tes di Portimao beberapa waktu lalu Lorenzo bisa dibilang sangat lambat karena ketinggalan sampai 3 detik dalam 1 lap dari pembalap tercepat.
"Tapi opsi pertama tetap tes bersama Yamaha. Aku sudah bilang ke Jarvis, dia bilang menunggu keputusan orang Jepang untuk rencana musim depan, jadi aku akan menunggu," jelasnya.
Lorenzo bukan orang asing di pabrikan asal Italia tersebut.
X-Fuera debut di kejuaraan dunia pada usia 15 tahun dengan Derbi di kelas 125, pabrikan yang bernaung di Piaggio Group seperti halnya Aprilia.
Lalu di kelas 250 Lorenzo jadi juara dua kali bersama Aprilia.