"Ini adalah yang kami lakukan selama 7 tahun terakhir, tapi tiba-tiba pedoman kami pergi," tegasnya.
Hal itu membuat Honda berkaca dan mulai melihat para pembalap lain, dan memikirkan cara lain.
"Kami tidak sepenuhnya kehilangan arah tapi kami harus melihat apa yang bisa kami lakukan dengan gaya balap lain. Semua mekanik duduk bersama dan memikirkan soal elemen yang bisa dikerjakan tanpa Marc," kata pria asal Jepang ini.
"Kami mencoba semaksimal mungkin yang kami punya, motornya, bannya. Sangat menantang, tapi kami juga itu seperti refreshing. Jika Marc tidak cedera sejak awal, motornya tidak akan seperti sekarang. Kami mengikuti feedback pembalap lainnya, tapi kami tak meninggalkan arahan dari yang mungkin Marc pilih, tapi tentu kami melakukan hal yang berbeda," jelasnya.
Sebelumnya, Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, juga sempat mengangkat informasi ini.
Ciabatti sudah bilang bahwa Honda kompetitif karena Marc Marquez tidak ada.