GridOto.com - Proses pengaspalan ulang (overlay) Sirkuit Internasional Sentul di Bogor, Jawa Barat akhirnya memasuki tahap akhir dan siap untuk digunakan.
Lapisan aspal baru yang dikerjakan sejak September 2020 ini pun sudah memasuki tahap pendinginan.
Tahapan tersebut penting, karena memastikan bahwa lapisan aspal baru mempunyai kesempatan untuk menjadi lebih keras dan padat.
“Jadi mau para pembalap ngegas motor balap atau mobil balapnya dengan maksimal pun tidak akan berisiko terkelupas,” ujar Tinton Soeprapto, selaku Presiden Direktur PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) dalam acara seremoni di sirkuit Sentul, Rabu (28/10/2020).
Baca Juga: Sirkuit Sentul Berbenah, Lintasan Dilapis Aspal Baru, Incar Lisensi Sirkuit FIA Grade 2
Pengaspalan ulang ini juga merupakan yang pertama kalinya, semenjak sirkuit tersebut didirikan pada 1992 silam.
"Setelah 30 tahun, sirkuit Sentul baru diaspal lagi karena terakhir kali saat sirkuit ini baru dibangun," ungkapnya.
Tinton menambahkan, proses pengaspalan memakan biaya yang tidak sedikit, hingga mencapai Rp 15 miliar.
Termasuk mengaspal ulang parkiran, memperbaiki irigasi dan mengecat ulang paddock.
"Sekarang sudah diaspal ulang, dan semoga saja semua balapan internasional bisa kami gelar lagi," harapnya.
Lola Moenek, selaku General Manager Sirkuit Sentul menambahkan, pihaknya juga sudah mengajukan homologasi dan mengajukan berkas ke Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Karena panjang sirkuit ini kan hanya 3,9 km, jadi hanya bisa FIA Grade 2 atau FIM Grade B, tapi dengan aspal baru ini kita berharap homologasi itu bisa terpenuhi," tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Dengan lisensi FIA Grade 2 dan FIM Grade B, setidaknya balapan internasional seperti Asia Le Mans Series, World Touring Car Racing (WTCR), dan Asia Road Racing Championship (ARRC) bisa kembali digelar di sirkuit Sentul.
"Juga setelah kondisi aspal sudah layak untuk digas kecepatan tinggi, kita akan gelar lagi event balap nasional," ujar Lola.
Baca Juga: FLASHBACK: Saat MotoGP Indonesia Tahun 1996, Ada Tim Sebut Sirkuit Sentul di Jawa Timur
Seperti ISSOM kedua, Drag Race, dan track day guna memberi kesempatan pada komunitas balap motor dan mobil menjajal aspal baru.
Juga dengan tebal aspal mencapai 5 cm, sirkuit Sentul berani menggelar Drifting yang terkenal merusak aspal.
“Kalau perlu saya tantang para drifter untuk menghancurkan aspal baru ini, silahkan mau pakai ban seperti apa juga,” tutup Tinton sambil tertawa.