Lola Moenek, selaku General Manager Sirkuit Sentul menambahkan, pihaknya juga sudah mengajukan homologasi dan mengajukan berkas ke Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Karena panjang sirkuit ini kan hanya 3,9 km, jadi hanya bisa FIA Grade 2 atau FIM Grade B, tapi dengan aspal baru ini kita berharap homologasi itu bisa terpenuhi," tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Dengan lisensi FIA Grade 2 dan FIM Grade B, setidaknya balapan internasional seperti Asia Le Mans Series, World Touring Car Racing (WTCR), dan Asia Road Racing Championship (ARRC) bisa kembali digelar di sirkuit Sentul.
"Juga setelah kondisi aspal sudah layak untuk digas kecepatan tinggi, kita akan gelar lagi event balap nasional," ujar Lola.
Baca Juga: FLASHBACK: Saat MotoGP Indonesia Tahun 1996, Ada Tim Sebut Sirkuit Sentul di Jawa Timur
Seperti ISSOM kedua, Drag Race, dan track day guna memberi kesempatan pada komunitas balap motor dan mobil menjajal aspal baru.
Juga dengan tebal aspal mencapai 5 cm, sirkuit Sentul berani menggelar Drifting yang terkenal merusak aspal.
“Kalau perlu saya tantang para drifter untuk menghancurkan aspal baru ini, silahkan mau pakai ban seperti apa juga,” tutup Tinton sambil tertawa.