Ini Alasan Celah Klep Exhaust Mesin Mobil Dibuat Lebih Renggang

Ryan Fasha - Senin, 26 Oktober 2020 | 11:00 WIB

Kepala silinder atau cylinder head Mercedes-Benz E-Class Coupé (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Klep mesin bekerja naik turun berdasarkan poros bubungan atau biasa disebut noken as.

Bila diperhatikan, antara noken as dan klep memiliki celah yang disebut celah klep.

Celah klep ini ternyata memiliki fungsi yakni mencegah klep terbuka dari pemuaian saat temperatur mesin panas.

Uniknya, celah klep intake dan exhaust ternyata memiliki perbedaan ukuran.

Untuk celah klep exhaust umumnya memiliki celah klep yang lebih renggang dibanding celah klep intake.

ryan/gridoto.com
Klep intake lebih besar dibanding klep exhaust

Baca Juga: Blok Mesin Mobil Bekas Rembes Oli, Tanda Komponen Ini Minta Diganti

"Celah klep memang umumnya lebih renggang di bagian klep exhaust karena memiliki suatu alasan," buka Didi Ahadi, Technical Dealer Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM).

"Ukuran yang lebih renggang ini dimaksudkan agar mencegah terjadi pemuaian berlebihan dibanding klep intake," tambahnya.

Seperti yang kita ketahui, klep exhaust suhunya lebih tinggi karena membuang hasil pembakaran di ruang bakar.

Karena suhu komponen yang tinggi pastinya pemuaiannya lebih tinggi.

"Dengan celah klep yang renggang meminimalisir klep sedikit terbuka pada saat mesin panas yang menyebabkan terjadinya kebocoran kompresi," ungkap Didi.

Rizky/OTOMOTIF
Ilustrasi klep

Baca Juga: Alasan Intercooler Turbo Ditaruh di Depan Radiator atau di Atas Mesin

Sebagai contoh pada Toyota Avanza, celah klep intake 0,10-0,15 mm, sementara untuk klep exhaust 0,30 mm.

Bila dipaksakan celah klep menggunakan lebih rapat pasti tenaga mesin akan drop karena kompresi yang bocor.

"Sebaiknya ikuti anjuran pabrikan untuk celah klep karena itu sudah dihitung sehingga mendapatkan tenaga mesin yang optimal," tutup Didi.