GridOto.com - Pandermi Covid-19 berakibat pada perubahan perilaku konsumen, tidak terkecuali di industri otomotif.
Para pabrikan mobil kini beralih ke strategi pemasaran dan penjualan secara digital, guna mensubtitusi strategi offline yang sulit dilaksanakan dalam waktu pandemi.
Bagi PT Honda Prospect Motor (HPM), strategi pemasaran dan penjualan online yang mereka lakukan selama pandemi terbukti efektif.
“Pencapaian kami untuk penjualan secara online itu konsisten lebih dari 50 persen,” ujar Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Senin (19/10/2020).
Ia mengatakan, pencapaian tersebut diraih berkat berbagai program digital marketing yang terus mereka lakukan selama pandemi.
“Mulai dari Brio Virtual Modification, Honda Racing Simulator Championship, dan Brio Virtual Drift Challenge yang kompetisinya baru selesai,” imbuh pria yang akrab disapa Billy tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Yulian Karfili selaku PR Assistant Manager HPM mengungkapkan bahwa mayoritas demografi yang menggunakan layanan digital adalah konsumen repeat order.
“Mereka mikirnya sudah tidak perlu offline lagi, mereka udah tau modelnya apa, tinggal lihat harga di website dealer dan kontak dealernya, langsung transaksi,” ujarnya.
Baca Juga: Usul Relaksasi Pajak Pembelian Mobil Baru 0 Persen Ditolak Menteri Keuangan, Begini Tanggapan Honda
“Jumlahnya juga cukup banyak, bahkan di Jakarta dalam satu periode itu bisa 60 hingga 70 persen (kontribusinya),” imbuh Yulian.
Melihat pencapaian tersebut, Billy pun menyatakan bahwa strategi digital marketing yang dijalankan Honda akan tetap berlanjut walaupun pandemi telah selesai nantinya.
“Karena sekarang perilaku konsumen sudah banyak berubah ke digital, kami akan terus mempelajari dan pengembangan dari digital marketing ini tidak akan berhenti,” tukasnya.
“Dari hulu ke hilir kami akan terus mempelajari apa yang kurang, tujuannya agar memudahkan konsumen dalam menggunakan platform digital untuk membeli dan merawat kendaraannya,” pungkas Billy.