Baca Juga: Usul Relaksasi Pajak Pembelian Mobil Baru 0 Persen Ditolak Menteri Keuangan, Begini Tanggapan Honda
“Jumlahnya juga cukup banyak, bahkan di Jakarta dalam satu periode itu bisa 60 hingga 70 persen (kontribusinya),” imbuh Yulian.
Melihat pencapaian tersebut, Billy pun menyatakan bahwa strategi digital marketing yang dijalankan Honda akan tetap berlanjut walaupun pandemi telah selesai nantinya.
“Karena sekarang perilaku konsumen sudah banyak berubah ke digital, kami akan terus mempelajari dan pengembangan dari digital marketing ini tidak akan berhenti,” tukasnya.
“Dari hulu ke hilir kami akan terus mempelajari apa yang kurang, tujuannya agar memudahkan konsumen dalam menggunakan platform digital untuk membeli dan merawat kendaraannya,” pungkas Billy.