"Bisa dibilang, ini adalah keputusan yang sangat-sangat aneh dan benari, karena tak di semua kejuaraan kau bisa melakukan tutup buku terlalu dini," jelasnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Valentino Rossi Setelah Absen di MotoGP Aragon 2020 Gara-Gara Positif Covid-19
Mercedes sendiri mengakui bahwa dalam beberapa balapan terakhir Red Bull sedikit demi sedikit memangkas gap soal mobil.
Tapi keunggulan Mercedes bisa dibilang sangat aman, dimana sudah ada 391 poin sementara Red Bull hanya 211 poin, selisih 180 poin.
"Mereka memang tidak start sekuat kami, tapi aku tidak berpikir bahwa mereka tidak bisa mengejar kami di akhir," ungkap Andrew Shovlin, Trackside Engineering Director Mercedes.
"Jika kita lihat trennya maka balapan tersisa akan semakin ketat dan semakin sulit untuk memastikan mobil meraih pole dan menang balapan," jelasnya.
Kini Mercedes hanya tinggal memainkan beberapa barang yang ada termasuk setting untuk memaksimalkan potensi W11 yang sekarang.