Baca Juga: Ada 8 Pembalap Berbeda yang Menang MotoGP 2020, Semakin Dekat Pecahkan Rekor MotoGP 2016
Karena tekanan ban yang terlalu besar itu, Quartararo mengaku tidak bisa mengontrol motornya terutama saat menikung.
"Pemilihan kompon ban benar karena 3 lap awal aku tampil sempurna, aku punya feeling hebat. Tapi sejak lap ke-3 tekanannya terlalu berlebihan. Itu baru lap ke-3, bayangkan rasanya di pertengahan balapan," ungkap pembalap asal Prancis ini.
"Aku bisa bilang angkanya terlalu besar. Aku tak bisa mengerem, aku tak bisa menikung, aku tak bisa memiringkan motornya," lanjutnya.
Sebenarnya, Quartararo sendiri baru memakai ban depan medium saat balapan saja.
Sebelumnya di sesi latihan dan kualifikasi, Quartararo tidak memakai ban medium.
Tim Petronas tentu kesulitan pada masalah data, khususnya soal tekanan ban kompon medium yang harus diperhitungkannya.
Dan ternyata mekanik memberikan tekanan terlalu tinggi di awal sebelum balapan dimulai, dan ternyata bertambah secara signifikan dan berlebihan.