GridOto.com - Selain unit baru, motor bekas (motkas) juga tak kalah menarik untuk dilirik karena memiliki harga lebih murah.
Terkadang motkas bisa saja dibanderol separuh dari harga barunya, seperti halnya Kawasaki D-Tracker rakitan 2014.
Berdasarkan harga yang GridOto himpun dari pedagang motkas di kawasan Jakarta dan sekitarnya, D-Tracker rakitan 2014 dibanderol Rp 16 juta.
Sementara unit baru, di laman resmi Kawasaki (kawasaki-motor.co.id) dibanderol Rp 33,7 juta On The Road (OTR) Jakarta per Oktober 2020.
Baca Juga: Kawasaki D-Tracker SE Punya Empat Pilihan Warna Baru, Keren Mana Nih?
Tentu saja yang mempengaruhi hal tersebut adalah tahun produksi dan kondisi bodi maupun mesin motor itu sendiri.
Bahkan untuk seri SE, harganya lebih mahal dengan selisih harga Rp 1,8 juta dari D-Tracker standar.
Pasalnya untuk D-Tracker SE ditawarkan dengan harga Rp 35,5 juta OTR Jakarta.
Selisih harga tersebut dikarenakan tipe SE punya beberapa aksesori yang tak ada di tipe standar.
Baca Juga: Kawasaki D-Tracker Menolak Jangkung, Bodi Repaint Warna Krem Khas Jepang
Beberapa aksesori tersebut adalah handguard, undercowl dan engine guard.
Tak hanya itu, seri SE juga lebih elegan dengan pelek berwarna hitam dan upside down emas.
Berbeda dengan versi standar yang memiliki pelek silver dengan upside down berwarna hitam.
Baca Juga: Ini Plus Minus Merombak Kawasaki D-Tracker 250 Jadi Scrambler
Namun untuk jantung pacu dari keduanya tetap sama sob, yakni dibekali mesin satu silinder berkapasitas 144 cc SOHC berpendingin udara.
Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 11 dk di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Tetapi jika sobat GridOto ingin memboyong Kawasaki D-Tracker bekas rakitan 2014 hingga 2018, simak dulu nih harganya :
Nama | Tahun | Harga |
D-Tracker | 2014 | Rp 16 juta |
D-Tracker | 2015 | Rp 25,3 juta |
D-Tracker | 2016 | Rp 26,5 juta |
D-Tracker | 2017 | Rp 27,8 juta |
D-Tracker | 2018 | Rp 28,9 juta |