Beberapa aksesori tersebut adalah handguard, undercowl dan engine guard.
Tak hanya itu, seri SE juga lebih elegan dengan pelek berwarna hitam dan upside down emas.
Berbeda dengan versi standar yang memiliki pelek silver dengan upside down berwarna hitam.
Baca Juga: Ini Plus Minus Merombak Kawasaki D-Tracker 250 Jadi Scrambler
Namun untuk jantung pacu dari keduanya tetap sama sob, yakni dibekali mesin satu silinder berkapasitas 144 cc SOHC berpendingin udara.
Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 11 dk di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Tetapi jika sobat GridOto ingin memboyong Kawasaki D-Tracker bekas rakitan 2014 hingga 2018, simak dulu nih harganya :
Nama | Tahun | Harga |
D-Tracker | 2014 | Rp 16 juta |
D-Tracker | 2015 | Rp 25,3 juta |
D-Tracker | 2016 | Rp 26,5 juta |
D-Tracker | 2017 | Rp 27,8 juta |
D-Tracker | 2018 | Rp 28,9 juta |