GeBer UKM: Abah Custom, Bengkel 'Umum' yang Jadi Rujukan Komunitas Motor Trail dan Supermoto

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 15 Oktober 2020 | 20:55 WIB

Hilman Novayanto alias Boa, salah satu punggawa bengkel spesialis Abah Custom yang jadi rujukan komunitas motor trail dan supermoto di Jabodetabek. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Di segmen motor 150 cc, motor trail dan supermoto sekarang sudah semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Tidak hanya untuk dipakai trabasan, tapi juga untuk dipakai di dalam kota sebagai motor harian yang gagah.

Bengkel spesialis motor trail dan supermoto pun semakin sering dicari, terutama bagi mereka yang juga ingin memodifikasi tampilan maupun mesin.

Di daerah Jabodetabek, ada satu nama bengkel yang sering dijadikan rujukan oleh para komunitas motor trail dan supermoto yaitu Abah Custom.

Baca Juga: Paket Biaya Modifikasi Supermoto di Abah Custom, Mulai Rp 3 Jutaan

Namun co-owner Abah Custom, Hilman Novayanto, mengaku tidak pernah menyebut bengkelnya sebagai bengkel khusus supermoto.

“Dari awal sampai sekarang juga bengkel umum kok, semua jenis motor kami terima,” ujar pria yang akrab disapa Boa itu kepada GridOto.com, Rabu (14/10/2020).

“Cuma karena kebanyakan yang servis di sini motor trail sama supermoto, mungkin yang lainnya jadi takut mau ke sini,” ujarnya terbahak-bahak.

Sebelum namanya menjadi Abah Custom, ayah Boa membuka bengkel di rumah sebagai tempat untuk mengasah kemampuan.

Baca Juga: Bikin Heran, Motor Matik Pakai Rangka Deltabox Ini Ternyata Bawaan Pabrik, Bukan Hasil Kawin Silang

“Almarhum bapak pertama buka bengkel itu di rumah, bilangnya supaya nggak lupa ilmu bongkar-bongkar motor,” kenangnya.

“Waktu itu bapak masih di bagian QC PT Astra Honda Motor (AHM) dekade 1990-an, tapi ngebengkelnya lanjut terus sampai pindah ke Bosowa-Hyosung waktu 2000-an awal,” lanjutnya.

Saat itulah Boa dan Agung Agustian (adiknya) yang juga co-owner Abah Custom, mulai terpapar dan jatuh cinta dengan motor trail dan supermoto.

Tentunya karena salah satu motor yang dipasarkan oleh Bosowa-Hyosung di Indonesia, yaitu motor trail 4 tak berkubikasi 125 cc RX125.

Baca Juga: Modal Selisih Harga, KLX 150 Bisa Kejar Performa Motor Baru KLX 230, Tapi...

“Awalnya agak meremehkan karena cc-nya kecil, tapi setelah coba langsung suka. Bantingannya empuk, tarikan bawahnya ngejambak, enak deh, terutama yang udah dimodifikasi jadi supermoto” ucap Boa.

Ia dan adiknya pun mulai giat ikut komunitas pemilik supermoto sembari membantu mengerjakan motor di bengkel.

Pradana/GridOto.com
Tidak hanya motor supermoto 150 cc, supermoto bermesin besar seperti Yamaha WR250 dan Suzuki DRZ 400-SM juga digarap oleh Abah Custom.

Hasilnya, banyak teman-teman komunitas mereka yang mampir ke bengkel ayahnya untuk servis.

Bengkel yang saat itu bernama Abah Motor, akhirnya dikenal sebagai bengkel spesialis trail dan supermoto di kalangan komunitas dari seantero Jabodetabek.

Baca Juga: GeBer UKM: Mang Epi, Spesialis Miniatur Motor dari Bandung, Sukses Mendulang Hoki dari Hobi 

Salah satunya komunitas Supermoto Indonesia atau SMI, yang kini menjadikan Abah Custom sebagai gedung sekretariat pusat mereka.

“Apalagi bapak kan orangnya kekeluargaan banget, mau yang belum kenal pun kalau sudah waktunya makan siang diajak makan juga. Makanya pada betah main ke bengkel,” tawanya.

Karena lahan rumah terlalu sering penuh oleh motor yang menunggu giliran servis, akhirnya pada 2008 silam Abah Motor pindah ke tempat yang lebih besar di area Kalisari, Jakarta Timur, dimana bengkel tersebut berubah nama menjadi Abah Custom dan berdiri hingga sekarang.

Urusan harian bengkel pun mulai dialihkan ke Boa dan adiknya mengingat usia ayah yang sudah semakin uzur.

Pradana/GridOto.com
Hilman sedang mengerjakan motor konsumen yang ingin diubah menjadi supermoto di bengkelnya.

Sebelum dipegang oleh mereka berdua sepenuhnya sepeninggal sang ayah pada 2016 silam.

Mereka pun sempat kesulitan lantaran tidak sedikit ‘pasien’ langganan ayah mereka masih belum percaya dengan hasil garapan Boa dan adiknya.

“Susah memang membujuk untuk balik lagi kalau sudah percaya dengan satu orang. Tapi akhirnya karena nama kami dan Abah Custom juga sudah dikenal di komunitas, akhirnya tidak jadi masalah karena banyak pengganti yang baru,” ucapnya.

Meskipun begitu, ia dan adiknya tetap berusaha untuk ‘mengamalkan’ kedua prinsip yang dipegang teguh oleh sang ayah dalam menjalankan bengkel tersebut.

Baca Juga: GeBer UKM : Surya Painting 18, Spesialis Cat Pelek Motor, Awalnya Sempat Dibilang Bengkel Aneh

“Yang pertama itu kekeluargaan, yang artinya kami memposisikan diri bukan sebagai pemilik bengkel atau mekanik kepada konsumen tapi sebagai orang yang membantu mereka,” jelas Boa.

Tidak hanya dari segi mekanis yang berhubungan dengan motor, tapi tidak jarang juga dari segi finansial.

“Kadang kalau ada yang servis tapi lagi gak punya uang kami biarkan gak perlu bayar dulu, apalagi kalau udah kenal lama,” ujar Boa.

“Kebanyakan beneran bayar pas udah punya uang, cuma ada juga yang malah hilang. Tapi ya ikhlasin aja namanya rezeki mah udah ada yang ngatur,” imbuhnya.

Instagram/abah_custom
Motor adventure BMW R 1200 GS bersanding dengan Kawasaki KLX 150 yang dijadikan motor balap oleh Abah Custom.

Sedangkan prinsip yang kedua adalah jangan pernah bertahan di zona nyaman, dan selalu ingin tahu lebih.

Boa mengatakan, ini adalah alasan utama mengapa sang ayah dan kini ia dan adiknya tidak mau Abah Custom hanya menjadi bengkel spesialis satu jenis motor saja.

Sekaligus mengapa sobat kadang bisa menemukan motor-motor selain supermoto atau trail yang bisa dibilang agak eksotis di Abah Motor.

“Karena di komunitas motor trail dan supermoto pun banyak yang punya motor sport dan adventure, dan mereka banyak juga yang servisnya tetap di sini,” ujar Boa.

Baca Juga: Pakai Breket Box Ekstra di Kawasaki KLX 250, Cocok Banget Buat Touring

“Tapi ya karena kami ini tetap bengkel umum, mau matic 125 cc atau 150 cc juga diterima,” kekehnya.

Biaya servis di Abah Custom pun cukup beragam, mulai dari Rp 90 ribu hingga Rp 150 ribu untuk servis matic, motor trail serta supermoto 150-250 cc.

Sementara untuk servis moge 4 silinder dengan mesin injeksi, harga yang dipatok mencapai Rp 500 ribu.

“Semuanya termasuk pengecekan lengkap seperti filter oli dan udara, rem, busi, dan lain-lain, juga ngebersihin karburator atau injector cleaner tergantung jenis mesin.

Dengan jumlah omzet mencapai Rp 30 juta per bulan, tiga karyawan dan jumlah motor garapannya yang semakin banyak, Boa mengatakan Abah Custom sudah mulai bangkit kembali.

Instagram/abah_custom
Motor sport Honda CBR1000R kepergok sedang servis di Abah Custom, bengkel spesialis motor trail dan supermoto.

Enggak cuma itu, ia dan adiknya juga memiliki banyak rencana untuk semakin memajukan Abah Custom.

“Ruko disamping bengkel yang tadinya gudang sekarang sudah mulai diisi untuk jualan sparepart dan aksesoris motor,” ujar Boa.

Pasalnya, ia sudah menjalin kerjasama dengan beberapa produsen sparepart dan aksesoris lokal untuk berjualan secara offline dan online.

“Ruangan di belakang bengkel rencananya mau dijadikan ruangan untuk dyno,” ucapnya.

Baca Juga: Biaya Modifikasi Kawasaki KLX 250 Supermoto Touring Ini Tembus Rp 40 Jutaan 

Ruangan dyno dipilih selain untuk memperlengkap fasilitas yang dimiliki Abah Custom, sekaligus untuk mendukung aktivitas tim balap supermoto yang di bawah naungan adiknya.

“Agung kan anggota sekaligus yang megang SMI Racing Team, jadi dyno itu sekaligus untuk riset mesin balap rakitan dia,” ujar Boa.

Pradana/GridOto.com
Berbagai piala dari kejuaraan balap supermoto yang diikuti Abah Custom dan SMI Racing Team.

“Karena selain untuk riset, ikut balapan juga jadi salah satu cara kami untuk promosi bengkel,” ucapnya.

“Apalagi SMI Racing Team juga lumayan sering bawa piala, jadi ada dyno biar bisa semakin pol juga balapannya,” tutup Boa sambil tertawa.

(*)

Hilman Novayanto

Instagram: @abah_custom

Jl. Damai No.3, RT.2/RW.1, Kalisari, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

 081210207441