GridOto.com - Jelang dimulainya MotoGP Aragon 2020 yang berlangsung akhir pekan ini, belum ada tanda-tanda Marc Marquez akan kembali ikut balapan.
Padahal MotoGP 2020 tinggal menyisakan lima seri, peluang menjadi juara dunia sudah tertutup.
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, akhirnya menyesali keputusannya memperbolehkan Marc Marquez ikutan MotoGP Andalusia yang berlangsung Juli 2020 lalu.
Sedikit flashback, Marc Marquez mengalami cedera lengan humerus pasca crash di MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez dan terpaksa menjalani operasi.
Baca Juga: Beredar Rumor Marc Marquez Batal Comeback di MotoGP Aragon 2020, Jadi Kapan Balapan Lagi?
Belum ada seminggu setelah operasi, pembalap dengan julukan The Baby Alien tersebut ngotot untuk ikutan MotoGP Andalusia 2020 di Sirkuit yang sama.
Karena didorong untuk keinginannya mengejar gelar juara dunia, Alberto Puig mengabulkan keinginan Marquez untuk comeback meski kondisinya belum stabil.
Sayang, keputusan tersebut malah jadi masalah baru karena pelat yang ditanam di bahu Marc Marquez patah sehingga memperburuk keadaan.
Untungnya rider bernomor start 93 itu hanya turun di sesi latihan bebas dan lebih memilih tidak ikut balapan.
"Jika kami tahu pelat di bahunya bisa pecah, kami tidak akan membiarkan Marc mencoba balapan di Jerez," ungkap Alberto Puig, dilansir GridOto dari Tuttorimotoriweb.com, Kamis (15/10).
Dia juga mengakui kalau mengambil keputusan membolehkan Marquez turun ke trek tanpa sepengetahuan dokter sangat beresiko.
"Saya rasa para dokter pun tidak tahu, itu karena Marc hanya mengikuti nasehat dokter bedahnya," kata Puig.
"Kita semua tahu mengenai kemauan dan keberaniannya, ketika Marc akan kembali nanti, akan kita jamin kesehatannya," pungkasnya.