"Jika kami tahu pelat di bahunya bisa pecah, kami tidak akan membiarkan Marc mencoba balapan di Jerez," ungkap Alberto Puig, dilansir GridOto dari Tuttorimotoriweb.com, Kamis (15/10).
Dia juga mengakui kalau mengambil keputusan membolehkan Marquez turun ke trek tanpa sepengetahuan dokter sangat beresiko.
"Saya rasa para dokter pun tidak tahu, itu karena Marc hanya mengikuti nasehat dokter bedahnya," kata Puig.
"Kita semua tahu mengenai kemauan dan keberaniannya, ketika Marc akan kembali nanti, akan kita jamin kesehatannya," pungkasnya.