"Itu jelas bukan salah pembalapnya ataupun kesalahan tim Honda," kata Doohan.
"Motor garapan tim Honda memang selalu menjadi motor yang sulit dikendalikan. Dulu, tak banyak pembalap yang memahami motor Honda, tapi bukan berarti Honda adalah motor yang buruk," sambungnya.
Pria berumur 55 tahun ini mengatakan, sangat wajar jika tim Repsol Honda memilih untuk mengembangkan RC213V untuk Marc Marquez saja.
Mengingat Marc Marquez merupakan pembalap tercepat tim itu dan mampu untuk mendominasi ajang MotoGP.
"Saya rasa Marc Marquez benar ketika mengatakan motornya sulit dikendalikan, tapi meraih gelar juara dunia juga tak kalah sulitnya. Dia tahu kalau Honda menginginkan kemenangan," tutup Mick Doohan.