Efek Program Pertamina, Kualitas Udara di Wilayah Bali Ini Semakin Baik, Mulai Tinggalkan Premium?

Harun Rasyid - Rabu, 14 Oktober 2020 | 09:05 WIB

Ilustrasi masyarakat Bali mulai tinggalkan Premium (Harun Rasyid - )

Sementara di Denpasar, konsumsi Premium tinggal 8,5 persen atau sebanyak 42 Kilo Liter dari total konsumsi seluruh produk BBM Pertamina.

Selain itu, konsumsi Pertalite di Denpasar juga naik jadi 75 persen dari yang tadinya 53 persen selama pekan kedua bulan Oktober 2020.

Baca Juga: Pertamina Bakal Turunkan Harga Pertalite Jadi Setara Premium di Kota Palembang, Kapan Mulai Diberlakukan?

Mengutip dari situs kualitas udara iqair.com, sepekan sebelum Program Langit Biru di Bali berjalan, indeks kualitas udara di Denpasar rata-rata di angka 67,5.

Sedangkan minggu pertama program Langit Biru September kemarin, indeks kualitas udara di Denpasar rata-rata di angka 51 dan pada akhir September kualitas udara membaik di angka 48.

Untuk kualitas udara di Kabupaten Gianyar juga semakin baik karena pada pekan kedua Oktober ini, rata-rata kualitas udara berkisar di angka 46.

Artinya kualitas udara di Kabupaten Gianyar dan Denpasar semakin lama semakin bersih dan lebih baik.

Baca Juga: Pertamina Ajak Penjual Bensin Eceran Kerjasama Bisnis Pertashop, Minat?