GridOto.com - Wawan Racing Concept (WRC) adalah salah satu bengkel spesiali knalpot yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.
Merintis bengkel dari Mei 2009, knalpot racing WRC sudah akrab dikenal oleh para bikers di Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek.
Yulia Setiawan alias Wawan, Owner WRC yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah, menceritakan kisah suksesnya merintis sebuah bengkel spesialis knalpot racing.
"Pertama merantau ke sini 2009, awalnya buka bengkel di Purbalingga tapi ingin mencoba peruntungan di sini (Depok)," ujar Wawan saat dikunjungi GridOto.com, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: Honda Vario 125 Pakai Knalpot Aftermarket SH150i, Modal Rp 7,5 Jutaan Tapi....
Awalnya, Wawan yang hobi drag race motor kerap mengoprek jeroan dan membuat knalpot sendiri.
Karena hobinya tersebut, banyak pembalap di sana (Purbalingga) untuk dibuatkan knalpot racing.
Berfikir untuk menjadikan hobinya sebuah usaha, lantas membuat Wawan membuka sebuah bengkel spesialis knalpot racing.
"Awalnya memang saya tulang punggung keluarga makanya sampai sekarang keluarga sudah pindah ke Jakarta semua, dan mengembangkan usaha ini bersama-sama," jelas Wawan.
Baca Juga: Honda Vario 125 Lama Ini Pakai Knalpot Langka, Aslinya Untuk Honda SH150i
Diawal perantauannya, Wawan membuka sebuah bengkel dengan bermodalkan uang sekitar Rp 50 juta dengan 3 orang karyawan.
Demi mengembangkan usahanya, ia selalu kerja keras dan ingin mencari inspirasi.
"Saya selalu berfikir bagaimana caranya bisa lebih mendobrak pasaran menunjukkan kualitas WRC selama 11 tahun," tutur Wawan.
Sebelum masa pandemi Covid-19, sekitar 25 hingga 35 konsumen datang ke bengkel knalpot.
Baca Juga: Header Las Cacing Bisa Bikin Aliran Gas Buang Mampat, Apa Benar?
"Kalau di masa Pandemi seperti sekarang paling 10-15 konsumen," katanya.
Untuk mengatasi banyaknya konsumen, Wawan pun menambah pegawainya menjadi 11 orang.
Selain itu, untuk memasarkan produknya Wawan juga memanfaatkan jejaring sosial media.
"Strategi pemasaran upload ke sosial media, jadi konsumen lebih banyak tanya dulu lewat sosmed baru datang langsung ke bengkel," ungkap Wawan.
Baca Juga: Bahan Stainless Steel Knalpot Mobil Tidak Jamin Bebas Karat, Kok Bisa?
"Saat ini konsumen kebanyakan dari wilayah Bogor, Jakarta, Tangerang, dan terutama sekitaran Depok," sambungnya.
Soal harga, untuk pembuatan knalpot racing matic zaman sekarang seperti Yamaha NMAX, Aerox dan Honda PCX berada di kisaran Rp 500 sampai Rp 800 ribu.
Bahan yang digunakan mulai dari plat biasa sampai stainless steel.
Omzet atau keuntungan yang Wawan bisa dapatkan per harinya terbilang cukup menggiurkan.
Baca Juga: Pakai Knalpot Custom Handmade di Ninja ZX-25R, Modal Rp 6,5 Jutaan Aja
Sebut saja jika dari satu konsumen ia bisa mendapatkan Rp 500 ribu, maka kalau 10 konsumen ia bisa mendapatkan sekitar Rp 5 juta per hari.
Jika per bulan, maka Wawan dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah hingga Rp 150 juta.
Kalau dihitung per tahun, dirinya bisa meraup uang hingga Rp 1,8 miliar.
Tapi kalau dihitung dengan biaya belanja kebutuhan pembuatan knalpot racing, untung yang didapatkan Wawan diakuinya tidak akan mencapai Rp 1 miliar.
Baca Juga: Unik, Kawasaki Ninja ZX-25R Ini Pilih Pakai Knalpot Custom Handmade
"Saya tidak membukukan setiap transaksi karena ada kebutuhan belanja bahan, jadi tidak akan sampai segitu untungnya," tandas Wawan.
Sebagai informasi, WRC buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 17.00 WIB.