GridOto.com - Mungkin bagi sebagian orang, menggencangkan baut roda itu adalah hal yang biasa dan gampang dilakukan.
Memang secara teknik, menggencangkan baut roda memang sama saja namun ada hal yang wajib diperhatikan yakni penggunaan kunci torsi.
Kunci torsi digunakan untuk menyelaraskan tingkat kekencangan suatu baut agar merata atau sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan.
Kekencangan mur roda yang sama ini akan berefek terhadap kekuatan baut roda mengikat pelek mobil.
"Saat buka roda mobil sebaiknya baut roda dikencangkan kembali menggunakan kunci torsi," buka Andi Nuryadi, Kepala Toko spesialis pelek aftermarket Banzai Rims di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Juga: Waspada Pelek Mobil Aftermarket Palsu, Begini Cara Membedakannya
"Di sini saat pasang pelek, mur roda sudah wajib dikencangkan dengan kunci torsi, sebagai contoh, untuk baut roda berukuran 21 mm tingkat kekencangannya 107 Nm," tambahnya.
Risiko yang akan diterima kalau baut roda asal saat dikencangkan bila tidak sesuai dengan spesifikasi pengencangannya adalah mudah terlepas.
"Benar, baut mudah terlepas perlahan-lahan karena kekencangannya tidak sesuai," bebernya.
Hal ini pastinya sangat berbahaya terutama saat mobil melaju pada kecepatan tinggi.
Kalau tingkat pengencangannya berlebihan juga akan menimbulkan risiko slek pada bagian ulir baut roda.
Baca Juga: Pasang Pelek Aftermarket Harus Balancing Ulang, Ini Penjelasannya
"Biasanya banyak tuh yang kencangkan baut roda dilakukan sekuat tenaga dan kunci roda ditambahkan seperti as agar lebih kencang," sebutnya.
Tingkat kekencangan baut roda yang melampaui batas ini akan membuat ulir bergesekan berlebihan.
Ujung-ujungnya baut roda sulit dibuka bahkan kalau kerusakan sudah parah wajib ganti baut pelek baru.