Si sales wanita yang tidak diketahui namanya mengatakan biasanya proses pengurusan di pusat.
"Kami di cabang tidak tahu. Dan fakturnya juga belum keluar harus menunggu dari pihak EMI (Eurokars Motor Indonesia)," jelas si cewek.
Selain itu, si cewek juga beralasan dalam kondisi pandemi Covid-19 banyak yang bekerja dari rumah.
Baca Juga: Mazda CX-5 Operasi Muka Jadi Beda dan Sporty Dibedah AutoExe
"Nonsense itu. Gak saya terima. Kamu bisa bekerja dengan sistem online," tegas Kolonel Amir.
"Nanti kita datangi lagi lah ke branch manager. Kita ingin tanyakan lagi," kata Kolonel.
Setelah dikomplain, pihak Mazda langsung bergerak cepat.
Dalam tayangan di channel yang sama per tanggal 5 Oktober 2020, ternyata permasalahannya STNK dan BPKB selesai.
Pihak MAzda ABM pun telah meminta maaf.
"Karena sudah minta maaf, urusan selesai," bilang Kolonel Amir.
Fedy Dwi Parileksono, Head Of Dept Public Relation and Media Communication EMI mengatakan kejadiannya sudah selesai.
Ia mengatakan kejadian ini berawal dari pihak dealer yang lalai.
"Kronologisnya, saat membeli mobil dalam keadaan off the road dari prinsipal lalu diikuti dengan membayar faktur. Kejadian ini, karena pihak dealer tidak membayar faktur ke kami," bilang Fedy.
Alhasil, pengurusan STNK dan BPKB tidak bisa dilakukan dealer.
"Setelah mereka bayar, baru faktur dikirim. Dan ini sudah selesai sejak bulan lalu. Ini jadi pembelajaran," kata Fedy.