GridOto.com - Pakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jenis kering di mobil, kenali fungsi serta kelebihan dan kekurangannya.
Seharusnya APAR sudah menjadi peralatan darurat yang wajib ada di dalam mobil.
Karena APAR bisa mencegah kebakaran mobil yang lebih parah dengan penanganan awal.
Dwi Prasetyo, Sales Marketing Supplier Alat Pemadam Kebakaran APAR Liberty, Jakarta Barat menyarankan APAR jenis dry chemical (kering) jadi salah satu yang bisa digunakan di dalam mobil.
"APAR kering menggunakan unsur kimia mono-amonium dan amonium sulfat untuk memadamkan api," terang Dwi kepada GridOto.com.
Baca Juga: Penyakit Bawaan BMW Seri 3 E30 Rawan Terbakar, Apakah Bisa Diatasi?
Sehingga partikel yang dikeluarkan APAR dry chemical berupa serbuk putih yang sifatnya kering.
Karena minim partikel cairan, APAR kering paling cocok digunakan untuk jenis kebakaran kelas C.
Dimana sumber kebakaran kelas C berasal dari kelistrikan mobil seperti korsleting.
"Risiko kelistrikan mobil rusak permanen bisa diminimalisir karena tidak basah, tidak ada kontak dengan air," tekan Dwi.
Namun Dwi tidak memungkiri daya pemadaman api APAR kering tidak sebaik APAR foam atau busa.
Baca Juga: Cari Mobil Bekas BMW Seri 3 E30, Waspada Sama Penyakit Bawaan Satu Ini
Apalagi jika digunakan untuk memadamkan api yang sumbernya dari area mesin atau bahan bakar.
"Karena sifatnya yang kering kurang mampu menutup kontak cairan flammable dengan api dan udara," jelas Dwi.
"Selain itu APAR kering meninggalkan banyak residu setelah pemadaman api, bisa jadi endapan kotoran yang sulit dibersihkan," tutur Dwi.