"Pakai per CVT dengan kekerasan di atas angka 1.500 rpm itu untuk motor yang minimal naik kompresi atau sudah bore up," lanjutnya lagi.
"Rasanya seperti pakai roller tapi ukurannya kegedean, dari bawah sampai atas pasti tidak enak," terang Rizky.
Baca Juga: Disarankan Balancing Pelek Motor Sehabis Ganti Ban Baru, Ini Alasannya
Selain itu pakai per CVT terlalu keras akan menurunkan masa pakai dari belt itu sendiri.
"Karena kerja belt semakin berat, pasti terkikisnya lebih cepat dibandingkan pakai per CVT standar," tutupnya.
Baca Juga: Cara Bikin Handle Kopling Motor Bekas Enteng Seperti Motor Baru