Hal ini dibenarkan oleh Diko, dirinya menyebutkan bahwa gap busi yang dirapatkan atau direnggangkan bikin api busi tidak maksimal.
"Kalau diset terlalu rapat, maka daya ledak ruang bakar tidak akan besar, sementara kalau direnggangkan maka bisa terjadi miss fire atau api busi gagal menjangkau elektroda massa sehingga tidak terjadi proses pembakaran," bebernya.
Baca Juga: Sering Gonta-ganti Bahan Bakar Bikin Rusak Busi, Ini Penjelasannya
"Kedua kondisi ini otomatis akan mempengaruhi kinerja mesin sehingga mesin ogah lari," sebutnya.
Bisa dirasakan mesin mobil brebet atau tenaga ngempos saat pedal gas dibejek.
Hal tersebut pasti akan membuat boros bahan bakar mobil itu sendiri.