"Karena kita tahu, Jepang adalah 'mbah-nya' kualitas, masuk ke pasar ekspor Jepang itu tidak main-main," kata wanita yang akrab disapa Amel melalui konferensi video belum lama ini.
Menurut Amel, tidak sembarangan brand bisa mengekspor secara kontinu ke pasar Jepang.
Karena ketatnya pengawasan serta standar kualitas yang sangat tinggi.
Bahkan pada saat awal hendak ekspor ke Jepang, banyak dealer-dealer Toyota di Jepang yang meragukan apakah mungkin sebuah mobil bisa diproduksi oleh Indonesia.
"Tapi kami sudah buktikan sejak 2007 sampai sekarang, dan yang terbaru Juli 2020 kami memperluas ekspor untuk Mazda," imbuhnya.
"Kebanggaan ini mencerminkan kemampuan masyarakat Indonesia," pungkas Amel.