Mengintip Honda XR250 Baja di Indonesia, Populasinya Bisa Dihitung Pakai Jari, Padahal Sudah dari Tahun 1995 Mengaspal di Jepang

Dia Saputra - Minggu, 4 Oktober 2020 | 15:10 WIB

Honda XR250 Baja (Dia Saputra - )

GridOto.com - Ngomongin motor trail yang memiliki gaya ikonik, Honda XR250 Baja (dibaca Baha) adalah salah satunya.

Sayangnya Honda XR250 Baja tidak dipasarkan di Indonesia, namun dijual di Jepang dan beberapa negara lain.

Gaya ikonik yang membedakan motor trail ini dengan yang lain adalah headlamp-nya.

Hal itu karena dua headlamp berbentuk bundarnya memiliki desain menyerupai kacamata.

Baca Juga: Terinspirasi dari Honda XR250 Baja, Skutik Dio XR Baja Memiliki Headlamp Seperti Monkey Baja

Sebuah desain headlamp yang tidak dimiliki oleh beberapa motor trail lain.

Melansir bikebros.co.jp, XR250 Baja yang memiliki nama asli XR Baja (tanpa 250) ini diperkenalkan pada Februari 1995.

Ditta Aditya Pratama/ GridOto.com
Tim GridOto saat melibas jalanan terjal menggunakan Honda XR250.

Karena sebagai identitas kapasitas mesin, namanya ditambah '250'.

Untuk mesinnya, motor trail ini dibekali jantung pacu satu silinder berkapasitas 249 cc SOHC berpendingin udara.

Baca Juga: Honda XR250 Tornado Bertampang Lawas Dengan Gaya Vintage Motocross

Sistem pendinginan udara yang dimiliki XR250 Baja dikombinasi dengan oil cooler.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 27,6 dk pada 8.000 rpm dan torsi 25,4 Nm pada 7.000 rpm yang disalurkan ke gearbox 6-percepatan.

Namun kalian jangan tertipu jika melihat lubang gas buangnya yang ada dua header knalpot.

Hal itu karena XR250 Baja memiliki fitur Radial Four Valve Combustion (RFVC).

Baca Juga: Begini Jadinya Jika Trail Tua Honda XR250 Baja Digunakan Melibas Medan Terjal, Tidak Bisa Diremehkan Nih...

Ditta Aditya Pratama/ GridOto.com
Honda XR250 Baja dan Honda XR400

Selain itu motor tua ini menggunakan sistem suplai bahan bakar karburator vakum dengan tangki berkapasitas 9,7 liter.

Beralih ke kaki-kaki, Honda membekali motor ini dengan suspensi depan teleskopik dan monoshock di belakang.

Sementara untuk pelek yang digunakannya adalah model jari-jari dibalut ban 3.00-21 di depan dan belakang 4.60-18 serta dilengkapi rem cakram.

Lalu untuk dimensinya, Honda XR250 Baja memiliki panjang 2.140 mm, lebar 820 mm, dan tinggi 1.225 mm serta tinggi jok 880 mm.

Baca Juga: Jajal Honda XR250 Baja di Magelang, Meski Lawas, Super Mulus dan Masih Kuat Digeber Trabasan!

Dengan tinggi jok 880 mm, XR250 Baja memiliki jarak ke tanah 280 mm serta bobot 117 kg.

Di Jepang, XR250 Baja cukup diminati hingga menerima beberapa kali pembaruan pada segi warna dan beberapa bagian lain.

Selain warna, ubahan lain yang kentara adalah kapasitas tangki bahan bakar menjadi lebih besar.

Tangki berkapasitas 9,7 liter pada generasi pertama, diubah menjadi 14 liter pada generasi kedua tahun 1996.

Baca Juga: Si Kuning Nyentrik Hasil Bedah Honda XR250 Jadi Scrambler Lawas

Pada 1997 Honda kembali melakukan pembaruan pada gigi rasio untuk meningkatkan kinerja akselerasi.

Ubahan yang diterima tidak hanya itu, namun warnanya hadir dalam dua pilihan merah dan silver.

Pembaruan warna juga dilakukan kembali pada 2000 dan 2003 dengan beberapa opsi warna.

Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Honda XR Baja di Semarang masih klimis banget!

Kebetulan GridOto.com sudah beberapa kali merasakan sensasi berkendara Honda XR250 Baja.

XR250 Baja di Indonesia hanya ada beberapa unit, salah satunya berada di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Bahkan para pemilik XR250 Baja di Indonesia menceritakan populasi trail klasik ini hanya ada beberapa unit atau bisa dihitung pakai jari.