Honda Keluar dari Balapan F1 di Akhir 2021, Max Verstappen Bakal Pindah Ke Mana Ya?

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 3 Oktober 2020 | 17:36 WIB

Honda cabut dari F1, Red Bull bisa kehilangan Max Verstappen (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Keluarnya Honda dari F1 ternyata bisa berbuntut lebih panjang lagi buat tim Red Bull Racing.

Seperti yang diketahui, Honda baru saja memutuskan mundur dari F1 usai musim 2021 berakhir.

Masalah investasi yang berhubungan dengan visi Honda untuk kendaraan bebas emisi di masa depan jadi alasan.

Siapa sangka, Max Verstappen bisa saja keluar gara-gara keluarnya Honda ini.

Baca Juga: Hasil FP3 WorldSBK Prancis 2020: Hal Unik Terjadi, Jonathan Rea Tersasar dan Gagal Catatkan Waktu

Max Verstappen sendiri punya kontrak hingga 2023 untuk membela Red Bull.

Tapi, ternyata ada klausul khusus yang membuat Verstappen keluar dari kontrak awal jika Honda keluar dari F1.

Hal itu sempat diisyaratkan oleh petinggi Red Bull, Helmut Marko, pada bulan Januari 2020 lalu, seperti dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Prinsipnya, kontraknya pasti dan jelas. Dengan secara normal semua sudah diatur," kata Marko pada bulan Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Suzuki dan Andrea Dovizioso Telah Lakukan Diskusi, Ada Kemungkinan Mengganti Alex Rins atau Joan Mir?

"Kami punya kontrak dengan Honda sampai 2021. Dan mobil F1 tanpa adanya mesin adalah sebuah kisah yang sulit. Jadi jelas bahwa kami butuh mesin kompetitif untuk mempertahankan Max Verstappen," tegasnya.

Kini Red Bull harus memulai mencari pemasok mesin lain.

Sementara ini ada Mercedes, Ferrari, dan Renault, sebagai pemasok saat ini.

Untuk Mercedes atau Ferrari, cukup sulit karena persaingan di F1 saat ini.

Sedangkan Renault sebenarnya jadi partner sukses Red Bull dalam periode cukup lama.

Baca Juga: Terungkap Kenapa Kontrak Valentino Rossi dan Petronas Yamaha Hanya Satu Tahun, Lin Jarvis Menjawabnya

Sayangnya saat Red Bull memutuskan ke Honda dengan meninggalkan Renault tidak berakhir dengan cukup bagus.

Dari ketiganya, Renault yang paling mungkin untuk memasok mesin ke Red Bull, tentu kedua pihak harus mengubur dalam-dalam hubungan kurang bagus dalam 2 tahun terakhir.

Atau barangkali akan ada kejutan lain yang bisa terjadi.