Busi tidak maksimal membakar campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan sehingga daya ledak ruang bakar tidak akan tinggi.
Baca Juga: Kondisi Busi Mobil Bisa Dipengaruhi dari Penggunaan Bahan Bakar
Sebagai contoh, pabrikan merekomendasikan penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan 92 lalu dipaksakan menggunakan oktan 88 maka tenaga mesin akan loyo.
"Saat busi memercikan api di ruang bakar, maka oktan rendah akan terbakar sebelum kompresi maksimal tercipta," ujarnya.
Jadi sering ganti-ganti bahan bakar bukan bikin busi cepat rusak, tapi potensi tenaga mesin mobil menjadi tidak maksimal dan pembakaran tidak akan sempurna.