Asosiasi Aftermarket Minta Relaksasi Pajak Mobil Baru 0% Cepat Terlaksana, Ini Efeknya Buat Penjualan Sparepart dan Aksesori

Harun Rasyid - Jumat, 25 September 2020 | 16:55 WIB

Ilustrasi penjualan produk aftermarket untuk mobil (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Beberapa waktu lalu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 persen.

Relaksasi pajak mobil baru 0 persen, kini sedang dikaji Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan.

Usulan relaksasi pajak mobil baru 0 persen diyakini untuk mendongkrak penjualan kendaraan roda empat selama masa pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Namun, apakah relaksasi penghapusan pajak pembelian mobil baru bisa mendukung industri otomotif roda empat lainnya seperti sparepart dan aksesori?

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif, Menperin Usulkan Pembelian Mobil Baru Bebas Pajak

"Kalau pajak mobil baru bisa jadi 0 persen, pasti itu sinyal bagus untuk mendongkrak penjualan mobil," ujar Ayong Jeo, Ketua Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (GATOMI) saat dihubungi GridOto.com, Kamis (24/9/2020).

Ayong mengatakan, dampak dari wacana relaksasi pajak mobil baru 0 persen juga bisa berdampak buruk saat ini.

"Usulan ini kan masih jadi wacana, dampaknya sekarang konsumen akan menahan dan saling tunggu untuk membeli mobil baru," sebutnya.