Saat ditanya soal penggunaan knalpot dan swing arm karbon baru, Vinales mengaku kalau part tersebut tidak memberikan dampak yang begitu signifikan.
“Kami telah mencoba, tetapi dengan tingkat cengkeraman yang kami miliki di trek hari ini (Jumat 18/9/2020) sepertinya tidak berhasil," ungkapnya.
Vinales membeberkan, pada sesi pengetesan yang dilakukan beberapa waktu lalu motornya berada dalam tingkat cengkraman yang tepat.
Sehingga hasilnya bisa optimal.
"Tapi pada FP2 daya cengkramnya kembali berkurang, sehingga permasalahan menjadi rumit. Itu sebabnya saya kembali ke motor standar," ujarnya.
Maverick Vinales menginginkan motor yang mampu melakukan pengereman selambat mungkin, sesuai gaya berkendaranya.
Sayangnya para teknisi tim Monster Energy Yamaha masih belum bisa mengubah Yamaha M1 seperti yang diinginkan Vinales.
"Saya ingin mengerem selambat mungkin, dan ini adalah sesuatu yang tidak bisa saya lakukan dengan Yamaha karena grip belakangnya sangat buruk," pungkasnya.