GridOto.com - Kalau motor matic kalian mulai slip dari area CVT baiknya langsung dibawa ke bengkel terdekat.
Apalagi kalau kalian tidak merasa melewati genangan atau banjir tapi CVT motor matic terasa slip.
Itu tandanya ada kebocoran oli yang mengakibatkan CVT jadi slip.
Oli yang merembes ke CVT dan dibiarkan terus-menerus tentu akan mengakibatkan kerusakan part.
Baca Juga: Bisa Dikerjakan Sendiri, Begini Cara Bersihkan Kerak Knalpot Motor 2-Tak
Seperti diungkapkan Dody Irawan dari D-Garage, Tj Priok, Jakarta Utara, area gir rasio jadi part yang paling sering rusak akibat rembesnya oli gardan ke CVT.
"Pasti yang kena adalah gir rasio, soalnya pelumasan yang dibutuhkan malah kurang akibat rembesan tadi," ucap Dody.
"Gir rasio yang bekerja tanpa pelumasan tentu bisa rompal dan perlu biaya yang lumayan untuk penggantiannya," terang Dody.
Biasanya ada tiga area yang bikin oli gardan jadi masuk ke area CVT.
Baca Juga: Pernis Mika Headlamp Enggak Boleh Asal, Bukan Kinclong Malah Retak
"Bisa dari sil pulley belakang, sil as roda atau tutup oli gardan yang mulai rusak," lanjut Dody yang sudah buka bengkel 15 tahun lebih.
Selain area gir rasio, part-part CVT juga bisa bermasalah kalau oli yang merembes dibiarkan terus-terusan.
Contohnya v-belt yang sering kena oli tentu akan mempengaruhi daya tahannya.
"V-belt kena oli itu jadi slip dan gesekan berlebihan akibatnya bikin panas berlebih juga di v-belt, efeknya umur v-belt jadi lebih pendek," tambah Dody.
Baca Juga: Dua Lapisan Ini Bikin Mika Headlamp Motor Zaman Sekarang Lebih Awet
Efek ke roller yang terkena oli juga ada, jadi lebih cepat aus dari biasanya.
"Makanya, disarankan juga kalau oli pernah rembes lebih baik ganti kedua part tersebut kalau memang sudah mulai aus," tutupnya.